Nasehatku Untukmu Perempuanku


Perempuanku,

Aku tahu tujuan dibalik penciptaanmu ialah untuk melengkapi seluruh perjuanganku dan akupun juga tahu memperlakukanmu haruslah dengan cara yang santun, lembut dan baik sesuai dengan karakteristikmu, karena bukan mengapa ? bahan dasar penciptaanmu tidak lain ialah mengambil salah satu tulang rusukku yang pada konon katanya tulang rusuk tersebut bentuknya bengkok. Jika di pahami dari fungsi bentuknya, tulang yang bengkok ialah tulang yang rawan patah, yang jika diluruskan secara keras maka secara spontan tulang itu akan terpecah menjadi dua dan sebaliknya jika tulang itu dibiarkan seperti apa adanya maka lama kelamaan akan semakin membengkok dan perlahan rapuh dengan sendirinya. Artinya untuk memperbaiki sifat ataupun tingkah laku dari dalam dirimu haruslah dengan cara yang halus, lembut dan penuh kesabaran, karena disetiap prosesnya akan menuntut untuk selalu sabar meskipun terkadang dalam perjalanannya banyak menguras emosi, waktu, dan tenagaku.

Perempuanku aku tahu kunci keberhasilan hidupku ada di dalam kebahagiaan dirimu, maka sudah selayaknya tugasku menjaga dan mendidik dirimu, namun kamu juga harus mengerti jikalau aku sering menegurmu bukan berarti aku membencimu ataupun aku mengekangmu tapi terlebih karena itu merupakan kewajibanku.

Dan perempuanku kamu juga harus tahu, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya kecanggihan berbagai macam teknologi mempengaruhi gaya hidup dan pergaulanmu dalam berinteraksi sehari-hari. Sekarang untuk saling bertegur sapa, saling melepas rindu dan saling mempererat silaturahim sesama teman maupun keluargamu tidak harus melalui perantara dan waktu yang cukup lama seperti dulu, cukup dengan modal teknologi seperti media sosial kamu sudah bisa melakukan semuanya itu. Namun kamu juga harus tahu ada sisi negatif dibalik semua kemudahan itu, terlebih khususnya media komunikasi ataupun yang sering disebut dengan media sosial kerap kali memunculkan perselisihan, memecah belah silaturahim dan memunculkan berbagai masalah baru, baik sesama teman atau bahkan pada keluargamu sendiri. Seperti misalnya, media sosial tersebut sering disalah fungsikan sebagai ajang untuk gosip, pamer, bahkan tak jarang untuk merusak hubungan rumah tangga orang lain dan kamu harus tahu itu. Teknologi sendiri fungsinya untuk memudahkan bukan malah menyengsarakan. Itu hanyalah salah satu contoh kecil dalam hubungan kita sesama manusia (Hablum Minannas), belum lagi hubungan kita terhadap Allah Swt. (Hablum Minallah).

Dulu pernah ada yang bertanya pada Rasulullah, “Ya Rasulullah apa itu ghibah?” Rasulullah Saw menjawab, “Ghibah yaitu menyebut-nyebut saudaramu dengan yang tidak ia sukai”, lantas orang itu menanggapinya lagi, “Ya Rasulullah walaupun sesuatu itu ada pada dirinya”, dan Rasulullah Saw pun menjawabnya lagi, “Ya apabila kau sebut-sebut aib yang ada pada dirinya maka kau telah menggunjingnya, namun bila kau sebut aib yang tidak ada pada dirinya maka kau telah memfitnahnya”.  

Dari percakapan diatas sudah jelas menggunjing ataupun membicarakan orang lain hukumnya tidak boleh karena merupakan dosa dan tidak diperbolehkan dalam agama, bahkan dalam beberapa ayat dalam Al-Quran disebutkan misalnya dalam surah Al Hujurah ayat 12, "Jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian dari prasangka itu dosa dan janganlah menggunjing satu sama lain … dst." dan masih banyak lagi ayat-ayat yang lainnya.

Perempuanku, hidup ini tidak selamanya lurus dan tidak selamanya sesuai dengan keinginanmu, maka dari itu kamu haruslah mempunyai prinsip, panutan dan pedoman agar nantinya tidak salah arah dan tidak mudah tersesat dengan berbagai macam cobaan dan masalah yang akan menerpa di akhir zaman ini. Perempuanku tirulah keempat wanita terbaik menurut Rasulullah Saw ini yang didalamnya terdapat suri tauladan yang baik dengan berbagai macam akhlak, tingkah laku, kesabaran, ketaatan yang luar biasa dari mereka untuk dijadikan panutan olehmu, yang pertama Maryam Binti Imran (Ibu Nabi Isa as.) yang terkenal karena selalu menjaga kesuciannya seumur hidup, kemudian ada Khadijah Binti Khuwailid (Istri Rasulullah Saw) yang terkenal karena kesetiaannya mendampingi Rasulullah sang suaminya dalam berbagai kondisi apapun, Fatimah Binti Muhammad (Anak Rasulullah Saw) yang terkenal karena ketaatannya dan kepatuhannya terhadap seorang ayahnya Rasulullah Saw, dan yang terakhir yaitu Asiyah Binti Muzahim (Istri Raja Fir'aun) yang terkenal karena kesabaran dan ketaatannya terhadap Allah Swt.

Perempuanku, jika aku terus dan selalu menasehatimu setiap waktu da terkadang membuatmu tersinggung atau bahkan marah sampai membenciku, janganlah kamu anggap aku orang yang mulia atau bahkan orang yang sombong dan lain sejenisnya, tapi terlebih karena ini merupakan sebuah pertanggung jawabanku terhadap Tuhanku dalam upaya untuk mendidik dan menjagamu selama umur hidupku.

Perempuanku Aku Bangga Padamu

Terima kasih
(a.r/red)

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Nasehatku Untukmu Perempuanku"

Posting Komentar