HIJRAH : Kenapa Kita Harus Hijrah ??

Kenapa Kita Harus Hijrah ??

Terlintas sejenak tentang arti dari kata Hijrah, yang mana kata tersebut akhir-akhir ini menjadi booming dan santer jadi topik pembicaraan bagi para kawula muda ataupun teman-teman  disekitar kita. Rata-rata mereka ialah remaja yang baru mulai mengenali dirinya sendiri dan baru tersadar untuk mencari perubahan dalam hidupnya, yang menurutnya selama ini terperangkap dalam fanatisme dunia yang jauh dari kata agamis menuju gaya hidup Islami seperti yang Rasulullah Saw tunjukkan semasa hidupnya. 

Hijrah dalam bahasa artinya "Meninggalkan". Seseorang dikatakan hijrah jika telah memenuhi 2 syarat, yang pertama ada sesuatu yang ditinggalkan dan kedua ada sesuatu yang dituju ataupun menjadi tujuan. Kedua-duanya harus dipenuhi oleh seseorang yang berhijrah, yaitu dengan meninggalkan segala hal yang buruk, negatif, maksiat dan lain semacamnya, yang tidak disukai oleh Allah Swt menuju keadaan yang lebih baik dari sebelumnya dan atas dasar Ridho oleh-Nya. Sepertinya halnya sabda Rasulullah Saw, “Orang yang berhijrah itu ialah orang yang meninggalkan segala apa yang dilarang Allah Swt.” (H.R. Bukhari)

Rasulullah Saw sendiri pernah berhijrah dari Mekkah ke Madinah, yaitu dalam rangka untuk meninggalkan negeri yang berpenduduk kafir menuju negeri yang berpenduduk muslim. Yang tidak lain tujuannya demi menjaga agar Islam tetap bersih dan para pengikutnya aman dari gangguan-gangguan orang jahiliyah (kafir) di masa kelam dulu.

Semua pekerjaan ataupun aktivitas yang dilakukan dengan niat Hijrah akan menemui satu titik temu disetiap unsur aktivitasnya, yaitu dengan prinsip "Memasrahkan hidup, mengandalkan campur tangan Tuhan".

Hijrah sendiri harus dilandasi dengan niat yang baik, bukan karena ikut-ikutan teman ataupun karena ingin terlihat baik dimata orang lain namun pada kenyataannya hanya sesaat saja. Hijrah lahir dari suara hati atas dasar hidayah yang Allah berikan dengan tindak lanjut yang nyata dan berkesinambungan (Istiqomah).

Karena pada dasarnya hijrah tidak hanya dari faktor penampilan, akan tetapi juga dari akhlak, tingkah laku, dan perbuatan. Meskipun pada realitanya kata hijrah hanya terdengar dari mereka yang hanya mengubah penampilan. Tapi itu bukanlah suatu masalah karena setidaknya sudah ada tahap maju selangkah demi langkah yang semoga seiring berjalannya waktu kata hijrah itu sendiri bisa dilakukan secara utuh dan sempurna.

Sang suri tauladan Rasulullah Saw adalah panutan terbaik dari kata Hijrah, yang didalamnya bisa kita teladani atau pelajari apa yang dilakukan oleh beliau, baik itu dari Fisik yang dikenal dengan kata 'Surah' seperti tampilan rambut, janggut, pakaian dan serbannya beliau, kemudian ada Aktivitas sehari-hari yang dilakukan beliau dikenal dengan kata 'Sirah' seperti cara berjalan, makan, sholat, cara tidur dan lain sejenisnya dan yang terakhir yaitu Spiritual Rasulullah saw yang dikenal dengan kata 'Sarirah' baik itu meliputi dzikir, kerisauan hati terhadap umatnya, perlakuannya terhadap orang lain, tangisannya dan lain semacamnya.

Jadi dari penjelasan itu jika kita pahami pengertian Hijrah itu sendiri sangatlah kompleks dan detail di setiap unsur kehidupan. Maka tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak meneladani Surah, Sirah dan Sarirah Baginda Rasulullah Saw. karena itu merupakan kewajiban bagi kita umat muslim khususnya dan semua umat manusia pada umumnya.

Dan pada akhirnya kita akan bertanya, Kenapa kita harus Hijrah ??

Jawabannya tidak lain, karena Hijrah adalah Kebutuhan bukan Pelengkap, Kewajiban bukan Budaya, dan satu-satunya jalan kebenaran terbaik dari semua jalan yang ada, yang pada akhirnya akan membawa kita ke tujuan terselubung dari manusia (Surga).

Terima kasih

(a.r/red)

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Ainur R. — Minggu, 30 Juli 2017 — Add Comment — Beranda, Inspirasi, perjalanan hidup