Apa yang kamu cari dan
kejar selama ini ternyata semuanya hanyalah semu
Bagaimana mungkin kamu menginginkan bayang sementara wujudnya ada pada dirimu
Renungilah sejenak,
bahwa yang ada pada dirimu itu sebenarnya tidak ada
Kamu menginginkan suatu hal lain, sementara kamu tidak punya hak dan kuasa
Nafsumu yang congkak menutupi diri dari sifatmu yang fana
Kegembiraan yang kau tampakkan itu hanyalah topeng diatas duka
Sedang Air mata yang jatuh hanyalah
formalitas Untuk terlihat memuja dan berharap iba
Serakahlah dirimu tiap detik selalu diiringi ambisi
Kehancuran pun tersenyum
menunggu dipenghujung waktu
Lepaslah
kendali dan ikuti alur yang ada
Itulah jalan terbaik
menjadi seorang hamba
(A.r/red)
Belum ada tanggapan untuk "PUISI : RESAH"
Posting Komentar