"Sesungguhya Aku hendak menjadikan
manusia seorang khalifah dimuka bumi" bunyi salah satu dialog Allah dengan
Malaikat dalam Al-Qur'an yang seiring akan diciptakannya makhluk yang bernama
"Manusia", yang tidak lain tugasnya untuk memelihara dan melestarikan
alam, mengambil manfaat serta mengelola kekayaan alamnya sehingga terwujud
kedamaian dan kesejahteraan didalamnya. Allah sendiri menganjurkan pada kita
agar lebih peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar, karena sudah seyogyanya
tugas manusia dibumi untuk menciptakan kesejahteraan dan kedamaian sesama
makhluk-Nya dan bukannya malah memberi malapetaka dan mudarat yang tidak
seharusnya.
Akhir-akhir ini betapa sangat seringnya
kita melihat maupun mendengar berita diberbagai media tentang becana alam yang
terjadi diberbagai daerah baik itu yang berupa gempa bumi, banjir, tanah
longsor, tsunami dan lain sejenisnya yang telah merenggut ribuan juta jiwa
manusia. Entah kenapa seakan dengan mudahnya nyawa manusia melayang begitu saja
yang tidak pernah disadari bisa terjadi dalam waktu sekejap saja.
Namun meski sudah diberikan nikmat
yang luar biasa itu, manusia masih seakan enggan untuk bersyukur, masih saja merasa
selalu kurang dan ingin selalu lebih, sehingga dampaknya alam pun menjadi
korban kerakusan dari manusia itu sendiri. Seperti yang kita lihat sekarang,
banyaknya hutan yang gundul karena pohonnya sering ditebang oleh manusia untuk
dijadikan ladang bisnis sehingga akan timbullah banjir, berbagai lahan
perkebunan dikeruk dan longsorlah yang terjadi, laut direklamasi dijadikannya properti,
sehingga ikan sudah kehilangan tempat tinggal dan para nelayanpun kesulitan
untuk mencari penghidupan.
Jadi kita tidak heran jika negeri
kita sering dilanda bencana yang mungkin karena alam sudah merasa bosan dan
muak dengan perilaku manusia yang sudah diluar batasannya, sehingga alam pun
melampiaskan amarahnya, tidak peduli mereka yang tak berdosa, tidak peduli
mereka yang dewasa maupun yang sudah tua renta semuanya dibabat habis olehnya.
Jangan salahkan alam
jika melampiaskan amarah karena manusia sendiri yang serakah dan Jangan
salahkan alam jika tidak bersahabat karena manusia sendiri yang enggan
bertaubat.
Dan untuk menghindari hal-hal
seperti itu hendaknya kita bisa bersahabat dengan alam, Ikut melestarikan dan
merawatnya, menjaga keseimbangannya sehingga alampun akan memberikan manfaat
pada kita dan menghindarkan kita dari segala macam bencana.
Karena sejatinya tugas
manusia sebagai khalifah adalah untuk menciptakan kesejahteraan dan kedamaian didunia.
Terima
Kasih.
(a.r/red)
Belum ada tanggapan untuk " Alam, Nikmat Tuhan yang Sering Kita Lupakan"
Posting Komentar