Terlalu Berambisi Mengejar Karir Juga Berbahaya


Di zaman akhir ini semua orang tampak sibuk, kesana-kemari demi mengejar sebuah gengsi yang pada akhirnya tak kunjung berhenti, jabatan seakan menjadi ajang pamer untuk menunjukkan kebolehan dan kehebatan. Iya inilah kehidupan di era pekerti sudah tak lagi dimengerti, dengan dalih pekerjaan semua dikorbankan. 

Langkah saling bersahutan sudah biasa terdengar riuh diberbagai perkantoran, dengan patokan jam agar tak sedetikpun melewati waktu dalam pekerjaan. Memang inilah hasrat dari manusia yang tidak pernah puas dengan apa yang sudah ada, seakan tidak percaya bahwa rezeki adalah hak dari Sang Maha Kuasa.

Dengan lugunya mereka mengabaikan kesehatan, keluarga, orang-orang terdekat demi sebuah pujian dari sang pimpinan yang berharap bisa menaikkan jabatan. Karir iya itulah nama yang diperebutkan oleh jutaan karyawan diberbagai belahan perkantoran.

Sebenarnya Fine-fine saja mengejar karir, hanya saja terkadang kita lupa akan makna hidup yang sebenarnya. Bagaimana tidak ?? jika orang terdekat seperti keluarga, sahabat dan teman dekat sering kita abaikan karena menyibukkan diri dengan yang namanya pekerjaan, bahkan kita rela menunda waktu pulang demi sebuah imbalan atas nama loyalitas terhadap perusahaan. Tapi sebaliknya dikala kita lagi sakit kantor seakan tidak mau peduli, tapi mereka semua-lah yang pertama kali datang menemui. Tidakkah kita menyadari ??

Sering kita alami, berbagai pekerjaan ataupun tugas kantor kerap kali kita kerjakan di rumah, dari saking padatnya pekerjaan dan target kita dari sang pimpinan. Seharusnya waktu untuk berkumpul dengan keluarga menjadi waktu yang tidak menyenangkan bagi mereka. Ini lagi-lagi semua demi Karir, jadi tidak heran jika melihat orang-orang penting, para pimpinan ataupun bos, sering mengalami keretakan dalam hubungan rumah tangga mereka. Penyebabnya apa ?? Karena tidak adanya waktu untuk mendengarkan keluh kesah, rasa ingin berbagi, kasih sayang yang kurang dari keluarga itu sendiri, yang terpikirkan dikepalanya mereka cuma butuh uang, dengan uang mereka akan bahagia dan bangga dengan keluarga ini. Tapi nyatanya apa ?? anak ataupun istrinya menjadi korbannya, sehingga mereka mencari kebebasan mendasar yang tidak dapat dipenuhi dengan terjun ke hal-hal yang negatif, baik itu sang anak mengkonsumsi narkoba, mencuri, mabuk-mabukan dan lain sejenisnya, sang istripun juga tidak mau kalah terkadang mereka rela melakukan perselingkuhan hanya karena kurangnya kasih sayang.

Intinya berambisi mengejar karir itu bukanlah hal yang keliru, justru itu merupakan hal yang bermanfaat dan penting bagi masa depan kita, selama kita tau letak batasan-batasannya dimana, dan kita juga mampu membedakan mana waktu untuk keluarga, teman, sahabat, tetangga karena pada dasarnya kita ini adalah makhluk sosial butuh berbaur dengan yang lain. Tugas kita tidaklah hanya dalam lingkup kantor melainkan juga terhadap lingkungan sekitar.

Hidup tidak melulu berbicara tentang karir ataupun jabatan, karena inti sebenarnya dari hidup terletak dalam kebahagiaan dan kebebasan yang tidak hanya untuk diri kita sendiri melainkan juga orang-orang sekitar.

“ Sebaik-baik manusia ialah yang paling bermanfaat bagi orang lain ”
(HR.Ahmad,ath-Thabrani,ad-Daruqutni)


Terima Kasih.
(a.r/red)



Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Terlalu Berambisi Mengejar Karir Juga Berbahaya "

Posting Komentar