Permasalahan aurat adalah hal klasik yang sampai sekarang
terjadi, aurat adalah bagian dari tubuh
manusia yang wajib ditutupi dari pandangan orang lain dengan pakaian. Dan
bagian-bagian tersebut sudah ada batasannya masing-masing, baik itu untuk kaum
Wanita yakni seluruh tubuhnya, kecuali kedua telapak tangan dan muka dan
sedangkan untuk kaum Pria adalah antara pusar hingga lutut, artinya pusar dan
lutut sendiri bukanlah aurat.
Seperti yang akan kita bahas ini, sering
kali kita mengingatkan kepada para wanita khususnya baik itu di rumah maupun
keluar rumah yang tentunya akan bertemu dengan banyak orang yang bukan
muhrimnya agar menggunakan pakaian yang menutup aurat, karena hal itu sudah di
syariatkan dalam agama dan agar untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan, tapi nyatanya seringkali kita kaum pria masih banyak yang melanggar
dari syariat tersebut. Contoh kecil saja, kita masih sering melihat beberapa
pria atau bahkan saya sendri menggunakan celana pendek yang pastinya di atas
lutut, dan masih sering pula kita melihat sebagian pria ketika mereka berada dirumahnya
tidak pakai baju hanya pakai celana pendek saja, seakan jika dirumahnya
tersebut itu tidak masalah yang terpenting ketika keluar rumah harus menutup
aurat, padahal tetangga disamping kita jelas-jelas adalah orang yang tidak
diperbolehkan melihat aurat kita.
Hal semacam ini seakan lumrah dan sudah
biasa terjadi, seakan-akan hanya wanita lah yang dianjurkan untuk menutup aurat
baik itu dirumah ataupun ketika mau berpergian kemana-mana sedangkan kaum pria
sendiri tidak. Padahal Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah seorang lelaki melihat aurat lelaki (lainnya), dan janganlah
pula seorang wanita melihat aurat wanita (lainnya). Seorang pria tidak boleh
bersama pria lain dalam satu kain, dan tidak boleh pula seorang wanita bersama
wanita lainnya dalam satu kain.”
[HR. Muslim, no. 338 dan yang lainnya]. Dan masih banyak lagi hadis-hadis
tentang anjuran untuk menutup aurat ini.
Dari saking pentingnya perintah untuk menutup aurat ini, bahkan Allah pun
befirman dalam Al-Qur’an: “Katakanlah kepada orang laki-laki yang
beriman : "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci
bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.
(QS. An-Nur ayat 30-31)
Untuk itu mumpung kita masih diberi
waktu dan kesempatan untuk berbenah, marilah kita sama-sama saling memperbaiki
dan saling mengingatkan jika ada teman-teman kita, tetangga kita, keluarga
kita, dan khususnya kita sendiri yang masih berpakaian tidak menutup aurat atau
hal apa saja yang tidak sesuai dengan syariat agama agar bisa diluruskan dan diperbaiki
agar sesuai dengan perintah ataupun anjuran Allah Swt. Aamiin…
Kesimpulan terakhir, Marilah kita
tinggalkan dan tanggallkan pakaian-pakaian kita yang tidak sesuai dengan anjuran Islam dan syariat
agama khususnya untuk kaum pria yang
masih terbiasa menggunakan celana pendek agar menggantinya dengan celana
panjang yang sesuai dengan aturan-aturan didalam Islam. Karena celana pendek itu
adalah identik ataupun kebiasaan berpakaian yang sering digunakan oleh kaum barat. Padahal Rasûlullâh
Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri bersabda: “Barangsiapa menyerupai suatu
kaum maka ia termasuk bagian dari mereka” (HR Abu Dawud, hasan).
Mungkin cukup sekian yang bisa saya sampaikan, jika ada lebih-lebih atau salah kata, saya
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Sekian.
Terima kasih.
(a.r/red)
Belum ada tanggapan untuk "Jangan Cuma Wanita yang disuruh Menutup Aurat, Pria pun Juga Wajib Menutup Aurat"
Posting Komentar